7 Mitos Tentang Marmer yang Sering Bikin Salah Paham
Marmer adalah salah satu bahan yang paling populer digunakan untuk berbagai permukaan di rumah.
Akan tetapi, ternyata masih banyak mitos tentang marmer yang masih kerap disalahartikan oleh sebagian besar orang.
Selain itu, tak sedikit pula orang yang masih menganggap bahwa memilih material marmer sebagai bahan untuk keperluan rumah maupun perabotan masih di luar jangkauan mereka.
Itu karena beredar mitos tentang marmer yang ternyata salah, misalnya soal harganya, karakteristiknya, pengaplikasiannya, dan lain-lain.
Maka dari itu, artikel ini akan membahas info menarik tentang mitos dan fakta seputar marmer yang sayang untuk Anda lewatkan.
Marmer Itu Mahal
Kebanyakan ketika orang mempertimbangkan untuk memilih marmer, mereka pasti berpikir ulang untuk membeli karena harganya.
Itu mungkin karena kesan anggun dan mewah yang melekat pada marmer. Dan biasanya dengan dua kesan tersebut harganya cenderung mahal.
Namun, perlu Anda ketahui bahwasannya beberapa jenis marmer yang terjual di pasaran memiliki harga yang bervariasi.
Ada banyak jenis marmer yang tersedia di pasaran saat ini dan tiap-tiap jenis hadir dengan harga yang berbeda-beda.
Lembaran marmer yang lebih langka mungkin harganya lebih mahal daripada yang lain, tetapi ada banyak juga pilihan jenis marmer dengan harga terjangkau yang tersedia.
Dan harga dari masing-masing jenis marmer tergantung dari ketersediaan bahan tersebut.
Misalnya, bahan langka seperti marmer Calacatta mahal harganya karena persediaannya yang terbatas.
Namun, bahan yang tampak serupa, seperti marmer Carrara, ketersediaannya cukup berlimpah sehingga harganya cukup terjangkau dan tidak menguras kantong Anda.
Umumnya, kontraktor marmer Anda akan menunjukkan semua opsi yang bisa disesuaikan dengan budget jika Anda tertarik untuk menggunakan material marmer.
Marmer juga merupakan bahan yang tahan uji waktu, menjadikannya investasi jangka panjang yang cukup menjanjikan.
Merupakan Material Mudah Rusak
Sebagian besar orang masih beranggapan bahwa marmer merupakan batuan lunak.
Alhasil, tak sedikit orang yang percaya bahwa permukaan marmer mudah rusak.
Padahal, justru marmer adalah jenis batuan yang permukaannya lebih kuat dari apa yang dipahami kebanyakan orang.
Meskipun lebih rentan terhadap noda dan goresan daripada beberapa bahan seperti granit, namun dengan perawatan yang tepat marmer juga dapat bertahan lebih lama.
Pemeliharaan Marmer Cenderung Sulit
Mitos tentang marmer selanjutnya adalah, kebanyakan orang masih meyakini bahwa marmer adalah material yang membutuhkan perawatan tinggi.
Padahal faktanya, material ini tidak terlalu memerlukan pembersihan dan perawatan yang konstan.
Anda dapat melakukan perawatan pada marmer cukup dengan mengelap permukaan dan membersihkan area tersebut seminggu sekali.
Jika ada noda di permukaan, Anda bisa menghilangkan noda tersebut dengan menggunakan pasta air dan soda kue.
Namun, perlu Anda ketahui bahwa setiap material batu alam membutuhkan perawatan rutin agar tetap dalam kondisi bagus.
Ada cara di mana Anda lebih mudah dalam merawat marmer, yakni dengan memberinya pelapis permukaan marmer (seperti epoxy).
Dengan melapisi permukaan marmer, maka akan membantu melindunginya dari goresan dan noda serta memudahkan proses pembersihan maupun perawatan.
Selain itu, jika permukaan marmer terkena noda, maka Anda disarankan untuk membersihkannya sesegera mungkin.
Meskipun marmer membutuhkan pembersihan dan perawatan rutin, namun perawatan tersebut tidak terlalu sulit untuk ditangani.
Mudah Memicu Pertumbuhan Bakteri
Karena permukaan marmer yang berpori, banyak orang yang percaya bahwa bahan tersebut mudah menjadi sarang bakteri.
Faktanya, marmer sebenarnya mengandung sifat antibakteri yang membuat material ini justru mampu mencegah pertumbuhan bakteri lebih baik daripada material lainnya.
Untuk perlindungan tambahan, Anda dapat menggunakan pembersih antibakteri untuk lebih melindungi permukaan marmer.
Fakta unik lainnya dari marmer adalah ternyata harganya yang lebih terjangkau, lebih kuat dan kokoh, serta lebih mudah dirawat daripada yang Anda kira.
Ditambah lagi keindahan dan kemewahan material ini mampu mempercantik ruangan Anda.
Oleh sebab itu, jangan ragu untuk mempertimbangkan penggunaan marmer untuk area pada rumah Anda, seperti dapur, kamar mandi, dan ruang tamu.
Merupakan Material yang Rapuh dan Mudah Rusak
Pada dasarnya, karakteristik material marmer memang lebih soft dibandingkan dengan batu alam lainnya.
Kualitas unik inilah yang menjadi alasan mengapa bahan marmer sangat disukai oleh para pengrajin dan pemahat patung.
Mungkin banyak juga dari Anda yang berpikir ulang saat memutuskan apakah marmer merupakan material yang cocok diaplikasikan untuk rumah atau bangunan Anda.
Itu karena Anda mungkin berpikir bahwa marmer adalah jenis material yang rapuh. Namun, pernyataan ini salah.
Justru marmer adalah salah satu bahan paling tahan lama yang patut untuk Anda pertimbangkan.
Tak hanya itu, marmer tetaplah jenis bebatuan alami yang pada dasarnya memiliki daya tahan untuk waktu yang sangat lama dengan perawatan yang memadai.
Apalagi jika dirawat dengan baik, marmer tetap dalam kondisi prima untuk waktu yang lama dan dapat bertahan untuk penggunaan sehari-hari.
Kerusakan permukaan seperti goresan sama sekali tidak mengurangi keaslian dan integritas marmer.
Dengan tindakan pencegahan yang tepat dan penggunaan yang hati-hati, Anda dapat menghindari risiko kerusakan pada permukaan marmer.
Bahkan secara historis, marmer selalu menjadi bahan yang banyak digunakan dalam konstruksi. Contohnya adalah pada pembangunan Taj Mahal yang terkenal.
Marmer digunakan dalam pembangunan Taj Mahal, sudah bertahan lebih dari 400 tahun hingga kini serta masih berdiri kokoh dan tampak murni seperti dulu.
Ini adalah bukti yang menunjukkan bahwa marmer benar-benar memiliki kualitas tahan lama yang tinggi.
Selain itu, marmer juga dikenal tahan terhadap semua jenis suhu dan kondisi cuaca, yang berarti bentuk dan karakteristiknya tidak mudah berubah.
Jadi dari sudut pandang pembeli, Anda bisa lebih yakin bahwa material ini akan mampu bertahan lama bila diaplikasikan pada rumah.
Marmer Mudah Terkena Noda
Mitos selanjutnya yang tersebar luas tentang marmer adalah bahwa material tersebut mudah terkena noda dan sulit untuk dibersihkan.
Kenyataannya, beberapa produk marmer ada yang sepenuhnya tahan noda. Bahkan noda membandel seperti anggur merah atau kopi dapat dengan mudah dihilangkan.
Cukup lap dengan menggunakan campuran sabun dan air hangat di atas kain dan keringkan dengan handuk lembut.
Tidak Aman untuk Makanan
Beberapa orang terkadang masih berpikir bahwa marmer tidak aman untuk digunakan sebagai meja dapur.
Karena marmer adalah bahan berpori, sebagian orang masih beranggapan bahwa marmer rentan menampung bakteri yang tidak aman makanan.
Namun, selama Anda melapisi permukaan marmer dengan benar, Anda tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut.
Tidak Tahan Panas
Pada kenyataannya, setiap batu alam memiliki sifat tahan panas, tak terkecuali marmer.
Itulah sebabnya, marmer sangat umum digunakan sebagai countertops, bahkan diaplikasikan pada perapian.
Marmer adalah jenis batuan padat yang tidak mudah terpengaruh oleh perubahan suhu. Tidak hanya tahan terhadap panas, tetapi juga tahan air.
Jadi jika Anda tidak sengaja menumpahkan air, hal tersebut tidak akan menyebabkan kerusakan pada permukaan marmer.
Nah, begitulah informasi terkait mitos tentang marmer yang sering disalahartikan oleh kebanyakan orang.
Setelah mengetahui faktanya, diharapkan Anda tidak ragu lagi untuk memilih marmer untuk mempercantik ruangan sekaligus memberi kesan indah dan mewah pada rumah Anda.
Ingin mencari marmer yang cocok untuk desain eksterior rumah Anda? Konsultasikan langsung ke Adiguna Masonry.
Kami adalah perusahaan marmer di Indonesia yang telah berpengalaman menangani proyek-proyek pemasangan batu alami.
Cek langsung produk yang kami tawarkan atau hubungi kami untuk info lebih lanjut.
