Masalah Pada Permukaan Marmer dan Cara Mengatasinya
Apakah perabotan, dinding, atau lantai marmer Anda pernah mengalami masalah ini? Bagaimana tips untuk mengatasinya? Yuk, temukan jawabannya di artikel ini!
Batu marmer merupakan batuan alam yang paling sering digunakan untuk pelapisan rumah, entah untuk lantai, dinding, maupun perabotan rumah.
Namun dibalik penggunaan bahan alami ini sebagai bagian atau pelapis rumah, terkadang muncul masalah seperti adanya noda atau retakan.
Selain membuat kurang sedap dipandang, masalah tersebut juga dapat membuat masalah di kemudian hari.
Oleh karena itu artikel ini akan membahas, apa saja masalah yang sering muncul pada penggunaan batu marmer dan bagaimana tips perawatannya.
Apa itu Batu Marmer?
Batu marmer merupakan batuan alam jenis metamorf yang terbentuk dari kristalisasi batu kapur.
Batuan alam ini sering diaplikasikan pada pembangunan beberapa bagian bangunan.
Marmer asli memiliki corak yang indah dan sangat beragam, hal tersebut yang membuat batu ini banyak dicari oleh penikmatnya.
Pengaplikasiannya yang cukup menarik, membuat marmer untuk rumah memiliki peminatnya masing-masing yang menciptakan lonjakan kebutuhan yang cukup tinggi.
Bahkan untuk menyiasati kebutuhan yang terus naik, dibuat juga marmer buatan sebagai alternatif pengganti dari sulitnya mendapatkan bahan marmer asli.
Masalah yang Kerap Terjadi Pada Marmer Untuk Rumah
Walaupun memiliki corak yang indah dan beragam, namun pengaplikasian batu marmer pada bagian rumah kerap kali menimbulkan masalah tersendiri.
Seperti beberapa masalah yang akan dijelaskan di bawah ini:
1. Cincin Air
Masalah pertama yang sering muncul pada pengaplikasian marmer, adalah cincin air yang sangat mengganggu dan sulit dihilangkan.
Cincin air terjadi saat Anda menaruh gelas pada permukaan marmer, tanpa adanya alas yang akan meninggalkan noda berbentuk cincin dari air.
Pada marmer, noda cincin air ini tidak bisa hilang dengan sendirinya. Bercak ini bisa berbentuk cincin air maupun titik dan bintik air.
2. Noda Kusam (Etching)
Marmer untuk rumah memiliki kerentanan terhadap noda kusam yang disebabkan oleh cairan yang mengandung asam.
Hampir sama dengan noda cincin air, noda kusam juga tidak bisa hilang dengan sendiri seperti pada bahan lain seperti kaca.
Noda seperti ini hanya bisa dihilangkan dengan cara di poles atau di grinding menggunakan diamond pad.
3. Menguning (Yellowing)
Noda kuning terjadi karena batu marmer terkena cairan atau cream yang mengandung zat besi dengan oksidasi tinggi.
Marmer rumah yang berbasis warna putih, memiliki kerentanan lebih tinggi terhadap masalah yellowing ini.
Tidak seperti dua masalah sebelumnya, masalah penguningan ini bisa dihilangkan dengan cara yang lebih mudah seperti deep cleaning.
4. Pengkristalan Garam Mineral (Efflorescence)
Jika terdapat serbuk putih pada permukaan marmer Anda, kemungkinan ada masalah pengkristalan garam mineral yang terjadi.
Dimana efflorescence ini terjadi karena kesalahan pada saat pemasangan batu marmer, dimana terjadi kelebihan pemberian air saat proses pemasangan.
Perlu treatment khusus untuk menghilangkan noda ini, selain penggunaan teknik full poles, kondisi marmer harus dipastikan dalam kondisi benar-benar kering.
5. Permukaan Tidak Rata (Lippage)
Marmer merupakan batuan alam yang cukup sulit untuk diaplikasikan sendiri, oleh karena itu Anda memerlukan tenaga ahli dan berpengalaman untuk mendapat hasil maksimal.
Masalah yang sering terjadi berikutnya adalah permukaan marmer yang tidak rata, selain tidak nyaman, pemasangan sembarangan juga dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar.
Perlu presisi dan akurasi tinggi untuk pengaplikasian marmer untuk rumah.
6. Goresan Dalam
Apakah Anda pernah memperhatikan marmer yang mengalami goresan dalam? Goresan yang sangat mengganggu, namun tidak terasa saat diraba.
Goresan ini terjadi akibat kesalahan penanganan pengiriman, pemindahan maupun pergeseran furniture pada permukaan batu marmer.
Cara paling mudah untuk mengatasi masalah ini, adalah dengan melakukan treatment poles pada permukaan marmer yang mengalami goresan.
7. Lubang Kecil (Spalling)
Apakah Anda pernah memperhatikan bahwa marmer memiliki lubang-lubang kecil, lubang kecil ini terjadi karena penggunaan marmer dalam jangka waktu yang lama.
Saat paparan air terjadi secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama, lubang kecil ini akan terjadi dengan sendirinya.
Terutama untuk batu marmer yang posisinya ada di luar yang terkena rintik air hujan, bisa dibilang batu ini terkikis oleh air.
Tips Perawatan Batu Marmer Untuk Rumah
Marmer yang diaplikasikan pada bagian rumah, membutuhkan perlakuan khusus untuk tetap terjaga keindahan dan kondisinya.
Berikut ini beberapa tips perawatan marmer untuk rumah:
- Pembersihan dengan Air Panas
Perawatan pertama yang bisa Anda lakukan adalah pembersihan dengan air panas, hal ini akan lebih efektif untuk menghilangkan noda atau bekas noda.
Ada baiknya menghindari terlalu sering menggunakan larutan dengan bahan yang cukup keras, selain berbahaya untuk marmer cairan tersebut juga berbahaya untuk Anda.
Menggunakan air suling yang sudah menghilangkan kotoran yang terkandung, lebih bisa menjamin perawatan yang Anda lakukan.
- Gunakan Pembersih dengan pH yang Lebih Netral
Pembersihan dengan deterjen atau pembersih dengan pH yang netral, lebih menjamin kondisi marmer tetap terjaga.
Selain itu, pembersihan dengan deterjen dan pembersih dengan pH netral akan lebih bagus dengan air yang sudah Anda panaskan sebelumnya.
Hindari penggunaan pembersih dengan kandungan asam yang tinggi, karena sangat berisiko menimbulkan masalah masalah lain.
- Utamakan Menggunakan Kain yang Lembut
Untuk lebih melindungi batu marmer dari goresan, ada baiknya Anda menggunakan kain yang lembut.
Menggunakan kain pel microfiber lebih melindungi permukaan marmer dari goresan, selain itu microfiber juga dapat menarik kotoran dan lemak lebih baik.
Namun tidak ada salahnya untuk menggunakan bahan lain yang bersifat lembut dan maksimal untuk membersihkan marmer Anda.
- Gercep dalam Membersihkan
Ketika ada tumpahan minuman atau cairan tertentu yang memiliki kandungan asam maupun zat besi, ada baiknya untuk membersihkan dengan segera.
Karena marmer merupakan batuan alam yang memiliki pori dan akan segera menyerap cairan dan kotoran jika tidak segera dibersihkan.
Cairan yang tidak segera dibersihkan, dapat memunculkan beberapa masalah seperti yellowing, water rings, efflorescence, maupun etching.
- Gunakan Bantalan pada Bagian Bawah Furniture Berat
Banyak jenis bantalan yang bisa Anda gunakan untuk furniture berat yang bersinggungan langsung dengan permukaan marmer.
Salah satu jenis bantalan yang bisa Anda gunakan adalah felt pad yang berbahan flanel. Sehingga saat furniture dipindahkan, gesekan yang dapat menimbulkan goresan dapat diminimalisir.
Anda juga bisa menggunakan bahan pelindung lain, yang membatasi marmer langsung terkena cairan.
- Lapisi dengan Sealant
Untuk melindungi marmer lebih lama, Anda bisa menggunakan lapisan sealant. Bahkan lapisan ini diklaim dapat melindungi batu marmer hingga lebih dari 3 sampai 5 tahun.
Sealant merupakan salah satu zat pelapis, yang digunakan untuk mencegah cairan atau permukaan marmer terkena paparan cairan.
- Pilih Penyedia dan Ahli pada Proses Pemasangan
Permasalahan yang kerap dialami oleh batu marmer adalah pemasangan yang cukup sulit, maka dari itu Anda harus memilih penyedia atau ahli pemasangan marmer untuk rumah.
Pengalaman dan jam terbang, harus Anda perhatikan agar tidak mengalami kerugian pada kemudian hari.
PT. Adiguna Masonry menyediakan jasa pemasangan lantai marmer yang telah berpengalaman lebih dari 20 tahun dalam industri ini.
Kami telah menangani berbagai klien individu maupun corporate melalui projek instalasi untuk rumah ataupun bangunan komersial.
Klik di sini untuk melihat projek yang pernah kami kerjakan atau hubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut.
Nah, itulah masalah dan tips perawatan bagian rumah berbahan batu marmer. Semoga membantu!
